(Minggu 8/ Sesi 8)
- Jelaskan cara-cara yang dapat dilakukan organisasi dalam melakukan knowledge audit. Cantumkan referensi yang anda gunakan.
- Bandingkan 3 (tiga) KM Metric berikut: Benchmarking, Balanced Scorecard dan House of Quality. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari ketiga metode tersebut dalam memantau kemajuan (progress) implementasi KM dan tujuan bisnis dalam suatu organisasi.Cantumkan referensi yang anda gunakan.
Jawaban :
1. Cara-cara yang dapat dilakukan oleh organisasi dalam melakukan knowledge audit adalah sebagai berlikut:
Fase pertama
1. Rencanakan cakupan, aktivitas yang dilakukan dan waktunya.
2. Tentukan tim KA yang akan melakukan audit.
3. Tentukan metode yang digunakan dan diimplementasikan ke dalam list task dan aktivistas.
Fase kedua lebih menekankan pada implementasi.
1. Bagaimana memilih, menyusun dan mengimplementasikan ke sebuah quisioner yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2. Menentukan metode distribusi KA menggunakan media apa saja misalnya email, elektronik quisioner ataupun dengan menggunakan wawancara.
3. Analisis hasil dari KA dan lakukan hipotesa berdasarkan data kumulatif tersebut.
Fase ketiga adalah finalisasi dari KA tersebut.
1. Menyusun dan menyajikan laporan dari hasil KA.
2. Membuat roadmap dari keputusan yang dapat diambil
Source : Knowledge audit concepts, processes and practice; www.wseas.us/e-library/transactions/economics/2009/89-116.pdf
2. Benchmarking adalah suatu proses yang biasa digunakan dalam manajemen atau umumnya manajemen strategis, dimana suatu unit/bagian/organisasi mengukur dan membandingkan kinerjanya terhadap aktivitas atau kegiatan serupa unit/bagian/organisasi lain yang sejenis baik secara internal maupun eksternal. Dari hasil benchmarking, suatu organisasi dapat memperoleh gambaran dalam (insight) mengenai kondisi kinerja organisasi sehingga dapat mengadopsi best practice untuk meraih sasaran yang diinginkan.
Metode balanced scorecard (BSC) adalah sistem pengukuran dan manajemen yang memungkinkan organisasi untuk mengklarifikasi visi dan strategi dan menerjemahkanmereka ke dalam tindakan. Ini memberikan umpan balik pada kedua proses bisnis internal dan hasil eksternal dalam rangka untuk terus meningkatkan kinerja strategis dan hasil.
BSC adalah suatu kerangka kerja konseptual untuk menerjemahkan visi organisasi ke dalam satu set indikator kinerja didistribusikan di antara empat dimensi:
Keuangan, Pelanggan, Proses Bisnis Internal, dan Pembelajaran dan Pertumbuhan.
No comments:
Post a Comment